Minggu, 12 Desember 2010

DELUXE 80CC - SI KECIL UNTUK KELUARGA KECIL


Hari sudah terlalu larut, dalam perjalanan yang cukup melelahkan dengan seorang sahabat dari kampus magister manajemen UGM, saya memacu penuh kekuatan Marbora (kuda besiku, red-) dengan niat lekas tiba dirumah, jenis trek yang lurus dan tanpa hambatan, membuat saya tidak ada berniat untuk mengendurkan semangat menggeber marbora, hingga saat di dua lampu merah terakhir menuju kota Bekasi, rem tiba-tiba terinjak spontan karena pemandangan yang tidak biasa saya lihat. Bukan kecelakaan atau insiden ditengah jalan lainnya, melainkan saya melihat kuda besi lain yang berwarna merah dimana saudara si kuda besi (yang saya lihat tersebut) me-refil ingatan saya atas apa pengabdian sepotong benda yang paling berharga yang keluarga kami miliki, dahulu.

Pagi-pagi sekali, disekitar tahun 90an, lelaki, seorang pekerja BUMN, mengengkol sepotong kuda besi guna mengantarkan istrinya yang PNS pergi ke kantor, juga seorang anak sulungnya yang sudah masuk sekolah dasar di salah satu sekolah dasar muslim di bilangan kemayoran, Jakarta Pusat. Kejadian tersebut menjadi rutinitas harian bagi keluarga kecil yang penuh kesederhanaan ini.

Tidak hanya itu tugas si kuda besi, di akhir minggu, ia kerap mengantarkan keluarga kecil ini untuk berekreasi ke objek wisata dalam kota, biasanya kami kerap mengunjungi ancol, monas, sampur, atau kebun binatang, bintaro. Namun, layaknya angkutan umum, yang jika akhir pekan mengalami peningkatan penumpang, maka si kuda besi inipun demikian. Mendapat tambahan satu penumpang yaitu si bontot yang usianya belum mencapai 10 tahun saat itu. Berdesak-desakan? Tentu. Karena saat akhir pekan, saya harus berbagi tempat diatas jok dengan dua penumpang dewasa, dan seorang balita.

Sebelum tahun 1998 dimana keluarga kami mulai pindah rumah ke pinggiran Jakarta, kami kerap mengunjungi rumah kami tersebut. Yap, kami sudah memiliki rumah di bilangan Bekasi, namun karena alasan tertentu, kami baru menempatkan rumah kami tersebut di tahun 1998. Sebelum tahun kepindahan keluarga kecil ini, kami kerap mengunjungi rumah kami di Bekasi. Tentu, dengan kendaraan yang sama. Sepanjang sekitar 20km, si anak sulung duduk di ujung depan jok, si kepala keluarga dengan segala kelihaiannya berkendara, mencoba untuk terus statis menjaga keseimbangan kendaraan, lain saya, lain pula adik saya yang kerap terjaga diantara kedua orang tua. Dan yang terakhir, si Ibu yang kerap merelakan bokongnya beradu dengan behel besi ujung belakang motor guna memberikan tempat yang lebih luas kepada kami bertiga. Tidak hanya itu, foot step pun harus mereka bagi berdua antara ibu dan anaknya yang bontot.

Mungkin kebanyakan orang memandang setengah mata atas yang kami punya itu, walaupun pada zaman itu, kendaraan kami sudah usang. Namun bagi kami, dialah yang paling premium. Tidak perduli berapa besar tenaganya, seberapa ketertinggalan-zamannya, seberapa banyak teman sekolah yang mengejeknya dan seberapa persen kontribusinya menggelapkan kulit kami sekeluarga, kami tetap berterima kasih karena dialah salah satu bagian penting yang mengantarkan kami hingga saat ini si sulung mulai menempuh kuliah pasca sarjana dan si bontot menjadi salah satu mahasiswa teknik kimia yang mendapat beasiswa. Sudah seharusnya saya bersyukur atas "kesempitan" itu. Karena adanya dia, kami kerap berbagi hal-hal indah dan moment-moment seperti itu tidak akan kami rasakan jika kami memiliki kendaraan beroda empat, saat itu. Kerap saya merindukan masa-masa itu, namun saya sadar tidaklah mungkin, karena kedua anak dari lelaki yang saat ini sudah menjadi pensiunan BUMN dan si ibu yang masih PNS, sudah tumbuh besar secara fisik. Semoga masih ada kesempatan dan tempat untuk kami untuk terus berbagi ya Allah, amien.

Rabu, 22 September 2010

Import NVOCC (Non Vessel Operating Common Carrier)

Okay kalo sebelumnya gue udah sangat-sangat sedikit menjelaskan tentang gimana prosedur export yang biasa-biasa amat itu tapi cukup rumit kalo lo gak punya basic sekolah tinggi transportasi, sekarang coba gue share sedikit pengetahuan gue tentang cara meng-handle import yang baik. FYI, jangan pernah anggep remeh bidang yang satu ini, ini mainannya duit men, kesalahan pihak ke tiga (dalam bisnis NVOCC, pihak ke 3 bisasanya consignee atau si pemilik barang) bisa jadi modal jajan tambahan buat kalian dan yang namanya kesalahan itu lazim disebut re-address (kalo kami baca: Duit lagiiii).

Okay, sebagai NVOCC, kita pasti memiliki agent di negara-negara tertentu, biasanya, dua atau tiga hari sebelum kapal tiba, notice of arrival dari agent sampe duluan tuh ke imel kalian, so, sering-sering check imel, kalian lost, sejumlah uanglah ganjarannya. Tapi perlu di ingat si Agent bukanlah dewa yang selalu ontime saat mengirim Notice of Arrival. Kadang malahan pihak pelayaran (Carrier) yang masuk lebih dulu ke email kita. Jadi, kalau kalian terima Notice of Arrival dari agent lebih dulu, kalian langsung hubungi pihak Pelayaran (Carrier) untuk menanyakan kapan tiba kapal dan kapan terakhir submit Flat File, karena keterlambatan men-submit flat file inipun akan mengakibatkan re-addres. Begitupun sebaliknya, jika kalian terima Notice of Arrival lebih dulu dari carrier, maka kalian harus push agent untuk segera mengirimkan dokumen pengapalan (cukup final revise bill of lading) yang nantinya akan di gunakan untuk membuat flat file. Okay, kepanjangan men pengantarnya, and now, let the party began:
  1. Saat kalian terima B/L (baik master maupun house), kalian buatkan flat file dengan program yang sudah terintegrasi dan gak asing lagi ditelinga para pelaku bisnis exim yaitu Modul Entry Manifest dimana B/L sebagai basic pembuatan dan flat file sebagai output.
  2. Submit ke carrier sebelum deadline karena keterlambatan, hmmm siap-siaplah kalian merogoh USD dan berurusan dengan orang-orang buncit b*a cu*ai. Alangkah baiknya kalian periksa sedetail-detailnya karena flat file yang dibuat based on B/L harus benar-benar 100% sama dengan yang tertera dalam B/L. Satu kesalahan penulisan (contoh: dalam kolom consingnee yang tertera dalam B/L tertulis nama PT.Internusa Cargo, dan yang kalian entry kedalam Modul Entry Manifest misalkan PT. Intenrusa Cargo) dapat mempengaruhi output yang berupa flat file dan siap-siap lah kalian merogoh kocek.
  3. Pemeriksaan flat file dapat dilakukan dengan melakukan print hard copy manifest, jika hard copy manifest telah diperiksa dan semuanya sama dengan yang tertera di B/L, maka flat file pun dapat dipastikan serasi dengan si B/L. Saya sarankan, pilihlah rekan kerja yang teliti untuk memeriksa hasil hard copy manifest yang telah anda buat, usahakan jangan periksa sendiri karena suggesti akan keyakinan 100% benar atas apa yang anda kerjakan, bisa membuat uang makan kalian selama 1 minggu hilang karena harus membayar denda.
  4. Selelah semua dokumen selesai, maka silahkan anda submit flat file dan hard copy manifest kepada carrier dan saya sarankan mintalah selalu konfirmasi penerimaan hard copy manifest dan flat file dari pelayaran, mungkin karena satu atau lain hal (ex: komputer carrier penuh email-nya sehingga email yang kalian kirim tidak diterima). Lazimnya flat file harus disubmit, minimal 1 (satu) hari sebelum tiba kapal (vessel).
  5. Setelah kapal tiba, biasanya bagian dokumen menyerahkan B/L, surat tugas, dan surat jalan yang sudah di endorse kepada bagian operasional untuk menebus D/O (Delivery Order) ke Carrier.
  6. Setelah D/O sudah diterima, kalian cukup menunggu D/O ditebus oleh consignee. Dalam pelepasan D/O, kalian harus melakukan check list terhadap beberapa dokumen yang dibawa bagian operasional consignee seperti surat tugas, surat jalan, surat peminjaman container (yang asli kalian pegang, dan yang copy, kalian endorse dengan label perusahaan dan cap depot tempat dimana container harus dikembalikan). D/O yang kalian lepas harus terlebih dulu di endorse perusahaan dan tanggal valid D/O (tanggal Valid dapat dilihat dari tanggal yang tertera d B/L ditambah free time yang tertera juga di B/L). Didalam D/O biasanya terdapat 3 rangkap yang kalau diurutkan dari warnanya: putih (untuk diberikan kepada consignee), Merah dan hijau untuk filing.
  7. Setelah D/O ditebus (include uang jaminan container), bukan berarti urusan kalian selesai, kalian harus memantau tanggal kembali container (Container return to depot date), yang biasanya kalian dapatkan dari laporan rutin (biasanya per hari) pihak depot yang kalian tunjuk. Jika ada yang melewati tanggal pengembalian, biasanya akan ada denda yang akan dikenakan. Untuk perhitungannya, tidak ada standar baku-nya brader. Sejauh yang saya tau, untuk container 20'ft, keterlambatan 1-5 hari dikenakan charge sebesar USD10/day, 6-10 hari: USD20/day, 11-15 hari: USD30/day, above 16, USD40/day. Dan untuk container 40'ft, keterlambatan 1-5 hari dikenakan charge sebesar USD15/day, 6-10 hari: USD30/day, 11-15 hari: USD45/day, above 16, USD60/day. Jika timbul denda, maka consignee berhak memilih apakah pembayaran denda dilakukan dengan memotong uang jaminan container atau akan dibayarkan terpisah sehingga uang jaminan container tidak terpotong.
  8. Berikan tanda terima penarikan jaminan container saat uang jaminan telah ditarik oleh consignee dan itu berarti kalian selesai sudah bermain dengan yang namanya Import.
Hal-hal yang gue sharing diatas terjadi jika prosedur yang kalian jalankan mulus-mulus aja. Kalau ada kendala yang mengharuskan kalian berurusan dengan pihak berwenang, gue gak bisa share disini, panjang soalnya..hihiihihii...semoga berguna dan semoga kalian selamat dari bidang yang cukup memerlukan ketelitian ini. Gak teliti = duit.

Minggu, 15 Agustus 2010

CAPRICORN'ERS

Zodiak? Dalam arti ilmiah, gue pun gak tau apa makna sebenarnya dari zodiak, so, mau ngejelasinnya kek apa juga gue bingung, coba check sendiri deh disini. Yang baru aja gue liat itu adalah zodiak dalam ilmu yunani kuno, coba kalo kalian ngomongin zodiak dengan (males sebenernya gue ngucapin ini) abg-abg sekarang, zodiak menurut mereka adalah ramalan tentang karakter, kehidupan, masa depan, etc menurut tanggal lahir mereka yang disimbolkan oleh zodiaknya masing-masing.
Mungkin gak semua orang percaya ramalan tersebut, salah satu orang tersebut adalah gue sendiri. Gue cuma percaya kalo ramalan itu hanyalah soal keberuntungan atau ketidaksengajaan, because everything that happened on my life, has been decided by ALLAH SWT. Yah namanya juga manusia, gak semua berpendapat sama. Ada yang percaya sampe segala sesuatunya harus di kaitkan dengan zodiak, ada yang cuma "lucu-lucuan" aja, dan ada yang gak percaya.
Okay, orang yang pertama akan gue inget saat ngebahas zodiak adalah Angga, temen binus gue. Dulu, sebelum dia mau pdkt sama perempuan, dia pasti liat zodiak targetnya itu apa, sehingga tau seperti apa sesuatu yang disuka sama sang target, yang dibenci, etc. Saat itu gue masih setengah-setengah males memperhatikan karena menurut gue kurang penting. Belum lama ini, one day, gue bareng temen-temen d ugm yang kebetulan lagi ngobrol dan ngeroko bareng tiba-tiba ngebahas tentang zodiak. Tiba-tiba aja salah seorang temen gue bilang, "ooo pantes dik, lo capricorn siy..", dengan segala keahliannya dia coba bikin gue penasaran, kenapa tiba-tiba yah ngomong seperti itu..dan? sukses, gue penasaran bos..sampe one day salah satu sahabat gue pun bilang "apakah capricorn'ers ini mulai bertaring"...hah? seinget gue kambing gak bertaring dah...hihiihihihii...
Okay, rasa penasaran itupun berujung kepada googling tentang karakter seorang capricorn. Panjang banget bos ramalannya, gue cuma ambil point-point intinya aja ya..(dapet dari seorang penulis yang entah gue gak tau siapa namanya namun gue sebut dewa karena kok hampir semua mendekati dan keknya dia tau gue banget*as a capricorn'ers). Ternyata setelah gue fikir-fikir lagi, gue gak sepenuhnya seperti itu, mungkin ada beberapa yang nyangkut. Karena panjang sekali dia punya ramalan, makanya gue ambil point-point pentingnya aja sekaligus bantahan gue:
  1. Punya tatapan tajam, rahang menarik, suka memperhatikan sekeliling walaupun hal tersebut kurang penting untuk diperhatikan (tatapan mata tajam keknya nggak, untuk hal-hal gak penting emang ia, itu bener banget tuh)
  2. Pendengar yang baik, tidak memihak, dan gak menyalahkan seseorang atas kesalahan, malah memberi solusi yang baik untuk tindakan. (pendengar yang baik hanya untuk yang deket-deket ajah, untuk solusi? terkadang gue emosian dah).
  3. Menebak apa yang akan dikatakan orang dan memberikan bantuan tanpa diminta terlebih dahulu (Gak peka malah ia gue, apalagi nebak. Kalo untuk membantu, okay gue sebisa mungkin memberi dan meminimalisasi meminta)
  4. Gak pernah sirik atas kehebatan orang lain (gak juga ah!!)
  5. Memperhatikan sekeliling sebelum melangkah (gakk ada bantahan)
  6. Berusaha gak panik saat ada masalah dan gak bisa curhat ke sembarang orang (hampir mendekati dua-duanya, cuma panik terkadang gak bisa semua di tutupin dan cerita? ya gak akan juga gue buka aib ke banyak orang)
  7. Gak harus mengejar wanita, karena wanita akan datang dengan sendirinya (Booonggg looo...hihihihiii)
  8. Gak suka jadi pusat perhatian dan hidupnya cenderung stabil juga sederhana (Stabil? Gak juga ah)
  9. Mencintai alam dan keluarga serta senang menghabiskan waktu senggang, dirumah (Hahhh tiap gak ada kegiatan, gue ke studio, main pees, etc*salah lagi looo)
  10. Suka memberi barang exclusive dan gak murahan (yaialah, barang murah cepet rusak bos)
  11. Akan melakukan segala sesuatu tanpa imbalan untuk orang yang dicintainya dan romantis (spik aja gak bisa gue, yang jago spik itu si azam, yang main PPT)
  12. Dendaman (hihihihi bisa jadi, tapi hanya untuk masalah tertentu)
  13. Mendoakan seseorang walaupun orang tersebut pernah berbuat jahat (gak selalu ah, cuma orang-orang tertentu aja)
  14. Cenderung mudah putus asa dan kurang PD (Gak juga, tergantung motivasi apa yang terselip dibalik itu semua)
Hmmmhhhh kan, setelah gue baca-baca ulang, ternyata emang gak semua dari apa yang ditulis si manusia biasa itu (gak lagi gue sebut dewa) bener. Kebanyakan baca gini-ginian ada positivenya ada negativenya. Positivenya, maybe it can push you to be a better man karena bisa jadi sugesti..yahh contohnya terdorong belajar spik biar bisa romantis. Negativenya? Karakter lo terbentuk mengikuti alur karakter buatan si penulis. Gue sih mau ngebentuk karakter gue apa adanya, berdasarkan sikap dan sifat yang gue punya, dan gak mau dibentuk oleh tulisan orang lain...!!

Minggu, 01 Agustus 2010

DARI BM09 KE 01PSA - BINUS


Dimulai dari mana ya pertualangan kali ini? Gue mau sedikit berbicara tentang sahabat-sahabat sewaktu gue kuliah di chinesee town, upss sorry, BiNus maksudnya. Dimulai tahun 2003, dimana gue nyasar dikampus yang telah gue sebutkan di atas. Bisa dong lo bayangin, seorang maluku nyasar ditengah Chinesee town, guess what? Yup, gue yang paling "putih" diantara mereka yang item-item..*berfikir sejenak tentang kebenaran dilapangan

BM09, itu kelas ospek gue. Dimana disana gue ketemu berbagai macam mahasiswa yang bener-bener nusantara, karena mereka kebanyakan itu pendatang dan gue bingung kenapa mereka tau banyak tentang kampus ini dibanding gue yang lebih lama di Jakarta. Dikelas BM09 ini gue bener-bener sendiri boy, gak ada temen dari SMU *yaialah secara SMU gue itu diujung berung* dan perjuangan mencari temen baru dimulai.

Temen pertama gue namanya Rianto, simple sih ngenalin dia itu kek apa, dia anak daerah, dari Riau tepatnya. Secara dia itu palinggg...hmmm gimana yah? Pokoknya disaat hari pertama breefing, instruksinya sih pake baju bebas, cuma dia yang pake item putih, sampe2 gue tanya "mas, ruangan L3C itu dimana yah?" dan diapun menjawab, "saya nggak tau mas, saya juga mahasiswa baru"*aduh, maaf banget gue gak tau (dalem hati dan sambil cengar-cengir maksa), cuma si Rianto ini gak sampe lulus keknya, entah kemana anak itu rimbanya, balik ke Riau kali yah

Setelah BM09 selesai, terjerumuslah gue ke 01PSA, dimana yang paling gue ketarain yaitu bagus dan rangga, karena apa? Mereka berdua itu "motornya" anak-anak yang duduk di deret paling belakang, paling berisik, rusuh, etc. Cuma bisa bilang, kok si bagus ini kecil-kecil rada kelotokan yah, banyak sekali dia punya tingkah. Tapi emang karena dia, suasana kelas jadi rame, konyol, dan ekstrim. Bagus, sampe saatnya kita lulus, dia yang palinggg pinter ngecengin orang, gak siape aje, kena aja sama mulut busuknya. Biasanya sih, surya yang lebih sering kena. As a victim, si Surya sangat tabah memerima itu semua *nasib lo sur..sur...

Lanjut ke tokoh berikutnya, Melky Sara, si anak kostan paling kaya, gayanya bisa d sesuaikan, bisa metropolis, bisa juga diajak susah. Kostannya itu tempat anak-anak nyari kisi-kisi ujian, belajar bareng, nginep, judi, mabok, etc. Dia yang paling diandalkan diantara kita, karena apa? Bandelnya sih sama, cuma pinternya beda cuy*kok bisa yah pap*. Pria kelahiran Soroako ini sangat selektif dalam memilih perempuan, tapi yang gak bisa kecolong itu, dia sama si wanita yang dia puja-puja walaupun sedih di ending cerita, hihiihi piss pap. Melky yang emosinya suka meledak-ledak ini sempet jadi Manager tim bola kita loh, merangkap supporter paling heboh *secara dia doang supporternya*, plus nyediain minum, ngasih2in name tag, etc (anak-anak utangnya banyak deh sama lo). Pokonya, ngebahas kuliah binus ini bisa haram kalo gue gak nyeritain si Papa, he's my best friend.

Okay, next...sekarang waktunya si kurus, Arief Dwi Hartadi, yang biasa di panggil "ndut"*loh, perasaan tadi gue bilang si kurus dah, hihihihihiii. Kenangan paling banyak sama orang ini ya gak lagi lain, main pees. Berkali-kali dikasih kalah, masih seringpun penasaran..hahahahaa congkak dikit d blog sendiri gapapa dong. Dia ini adalah orang yang sangattttttttttttt wolssss...janjian jam brapaaa sampenya jam brapa. Pernah satu waktu, anak ini bisa telad sampe setengah jam saat gue janjian di kemang, padahal dari rumahnya ke kemang, koprol 3X juga sampe anak ini*ouwww gue gak sadar, untuk koprol sekalipun dia lama, pantes bisa telad, hihihihiihi*, sangat-sangat wols lah dia mah, kadang wols sama lambat bedanya tipis.

Ohhh Gosh, gue lupa ngebahas temen satu bis gue, Pandjer Pudio Bawono a.k.a oca. Hihihii anak ini temen gue ancur, berjuang nyari kelas untuk SP, pulang bareng naik bus, etc. Banyak sekali penganiayaan baik verbal maupun fisik. Dia tau hobby gue kalo arah pulang dengan AC26 yang kita jegat dari slipi jaya, yaitu beli telor puyuh. Entah kenapa satu saat telor puyuh itu bikin perut gue sakit dan psssss *maap gak sengaja kentut, bau banget men *mulai panik, daripada orang ngeliatin gue, secepet-cepetnya gue arahkan tuduhan itu ke si oca..hahahahhaa dari ibu-ibu sampe mahasiswa jadinya ngeliatin oca, dan oca cuma bisa pasrah, secara kalah bacot juga, hahahaha maaf yah ca

Itu temen-temen gue di 01PSA, kelas pertama gue d chinesee town. Semester dua, gue dipencar dari mereka, entah kenapa beberapa orang dipencar, mungkin karena ip gue jelek kali yak semester satu, gue jadi dibuang dari peradaban. Tapi ada positivenya, gue pun kenal orang banyak, diantaranya Octa Silvania a.k.a mami and sering gue panggil, "mek". Perempuan ini awalnya lucuu banget dia punya dandan, yang pake celana emaknya lah, apalah itu dia bawa kekampus, sampe berubah nge-punk dengan pdl sebetis*rusak dah lo. Kalo ngomong suka sembarangan anak ini nih, terlebih dalam hal pembunuhan karakter didepan lawan jenis, dia ahlinya.

Gue: "agama lo apaan bos", "grogol" jawab lawan bicara gue..after that, mikir sejenak dan...hahahahahhahaa....itulah yang pertama gue inget dari cowo beramput poni miring kanan yang bisa dilempar ke belakang, lelaki yang awalnya gue ragukan kejantanannya ini bernama Angga Hardian Anugrah yang pada akhirnya jadi temen sekelompok skripsi. Jago ngecengin orang, pinter bikin perempuan luluh, dan dialah satu-satunya cina teriak cina. Tapi sekarang gue udah gak ragu, secara dia uda dapet calon bu dokter, semoga aja cepet lo kawinin si fury, gah.

Selama beberapa tahun kita kuliah dikampus yang banyak orang bilang kampus teknologi, informatika or apalah namanya, kita selalu ngecek nilai ujian, jadwal kuliah, jadwal ujian via binus maya (suatu program yang dirancang untuk mahasiswa agar dimanapun dan kapanpun bisa diakses untuk kepentingan akademis). Dan selama itupun ada satu orang yang gak tau gimana cara pakenya, sampe hampir luluspun dia gak tau kalo binusmaya itu sempet berganti interface, itulah si papua putih, Wendy Darman. Banyak ngebantu gue dalam hal positive maupun negative. Positivenya? Selama skripsi, gue belajarnya dirumah dia, dia enak banget dibantuin si Bos, jadi aja guepun nebeng disana. Negativenya? Dia punya barang baru banyak sekali eh, sangat aktif bergerak di industri film blue angkatan 2003. Hardisknya sangat dinanti-nanti anak-anak, termasuk gue.

Dari yang gue sebutin diatas, hampir semuanya cowo walaupun terselip satu perempuan, tapi keknya mami mah gak pure perempuan deh. Sampe satu waktu gue keringetan saat harus nyusul melky ke sency dengan pengalaman keduapun bawa mobil eropa, baru ngeh persenelingnya beda, dan itu bikin gue tambah keringet dingin, karena di mobil gue cuma berdua sama orang yang baru gue kenal, dan perempuan pula. Bedanya, waktu di mobil itu, anaknya masih kalem, kalo sekarang? eee mana beta tau..!! Hadirin sekalian, mari kita tampilnya..Ajeng Resti Lusitaaaaa. Yup, wanita ini jago eh spiknya, gak suka ngecengin, cuma ketawanya nyakitin. Hobi nyiksa gue sama si cina dan satu lagi, dia ini pemain film "cintaku terhalang lajur bus-way" dimana film tersebut dibintangi oleh dia sendiri dan surya sebagai lawan mainnya..hiihihihiii...

Sebenernya masih banyak temen ospek dan PSA-PSA lainnya, cuma sisanya datar-datar aja boy

Hmmm tiba-tiba rindu kalian semua, kangen main pees, touring ke puncak, ngumpul di kostan, ke Bandung bareng, minum bareng*ini jangan deh, ber-sativa bersama*boleh lah, etc. Adanya mereka sangat-sangat membantu dan bikin gue terus semangat kuliah. Thanks for everything, guys

Jumat, 07 Mei 2010

BELAJAR NYUMBANG DEVISA NEGARA MELALUI EXPORT

Hahahahaa kalo gue liad judulnya lagi, keknya lebay bener deh. Padahal siy biasa ajah. Flashback, gue kuliah ilmu komputer, tapi kerjaan gue nyasar ke dunia logistic, shipping tepatnya. FYI, pertama kali gue masuk ke dunia shipping ini, pengetahuan gue itu "0", gak ada guru dan bingung mau tanya siapa, cuma modal nekat karena butuh pengalaman pertama setelah lulus kuliah.

Okay, pekerjaan hari pertama gue dikantor itu apa? Belajar fotocopy*anying tega bener dah, nge-fax*ini juga terlalu kacau, tapi emang karena gue gak bisa dan selalu pake tenaga orang warnet, makanya disini gue harus belajar. Karena apa? Karena di dunia shipping itu, komunikasi memegang peranan penting untuk berinteraksi dengan pelaku yang jaringannya itu antar negara, bahkan benua.

Okay, stop ngemeng-ngemeng, mendingan kita coba belajar prosedur export yang sebenarnya itu gak sulit, tapi kalo lo new bie, bisa lah bikin2 otak parises karena waktu gue coba cari prosedurnya di om google, gak ada hasil yang bisa ngebantu gue.


Pertama, export itu apa? Pasti tau donks kalian. Intinya ngirim barang keluar negeri deh yah. Pake apa? Berhubung gue bisanya via laut, ya pake kapal laut kali ya. Sebenernya ada juga siy yang via Pesawat.

Di bisnis ini biasanya divisi export itu terbagi menjadi menjadi bagian 3 bagian, yaitu Customer Service, Document dan Traffic. Apa aja job desc mereka? Customer service itu terima booking dan mengeluarkan DO (Delivery Order). Document, orang yang menyiapkan document terkait shipment tersebut. dan, Traffic yang fungsinya sendiri menghubungi si pemilik barang dinegara asal pengirim yang biasanya kami sebut Shipper

Gimana siy menanggulangi transaksi export itu sendiri? Dari dari sudut pandang NVOCC kira-kira seperti inilah penjelasannya:
  1. Customer Service (CS) menerima bookingan dari shipper baik via email maupun fax dimana dalam bookingan tersebut disertakan Shipping Instruction (SI)
  2. CS kemudian memberikan schedule pemberangkatan kapal kepada shipper dimana shipper akan memilih pada Vessel apa cargo tersebut akan dimuat untuk kemudian pihak Shipper kembali mengirimkan permintaan atas schedule pengapalan pilihannya.
  3. CS kemudian mengeluarkan DO untuk pengeluaran container dari depot. Kalau perusahaan anda bukan NVOCC (Yang berarti tidak punya container sendiri), CS anda akan melakukan booking ke pelayaran atau pihak NVOCC yang memiliki container.
  4. Setelah container diambil dari depot oleh pihak shipper, maka shipper berkewajiban mensubmit revisi SI yang sudah disertakan nomor container, nomor seal, Gross weight, net weight dan total kubikasi (cbm). Setelah si shipper kirim revise, lo harus kasi timbal balik beruba house BL ke shipper berdasarkan SI revise tersebut
  5. After that, lo pun harus submit ke pelayaran. Biasanya siy 2 hari sebelum keberangkatan kapal because if you late, you will be charge buddy.
  6. Okay, kita udah tinggal tunggu aja draft MBL (master BL) dari pelayaran. Kalau ada tulisan yang salah, tinggal dikoreksi aja hingga semua sama dengan revise SI dan siap tebus. Oh ya, jangan lupa house BL yang kita terbitkan ke shipper, kalau shipper minta revise, ya kita revise sampe tuntas dan siap diambil shipper
  7. Setelah MBL ditebus dari pelayaran (yang berarti pembayaran ke pelayaran udah tuntas) dan HBL uda diconfirm okay sama shipper dan pembayaran udah selesai. Kita tinggal kirim aja deh document tersebut kepada agent kita di negara tujuan yang bahasa shipping-nya port of discharge.
#untuk shipment dengan jarak dekat seperti singapore lah ya, saat kapal berangkat biasanya mereka minta performa BL. Semoga ini bisa ngebantu orang-orang yang "terjerumus" ke dunia shipping, dunia yang penuh denda dan uang uang uang...*damn