Kamis, 03 Desember 2009

This Is Anfield


Gak berasa udah lama banget blog gue ini gak gue isi eui. Di tengah trend kemerosotan yang terjadi d kubu The Reds, gue tetep optimis bahwa akan ada satu gelar yang akan kami rengkuh musim ini walaupun kalau membicarakan si-19, keknya gue harus sedikit realistis. But, impossible is nothing to us..!!

Bicara tentang Liverpool, beberapa orang pasti akan menyertakan nama Steven Gerrard, Fernando Torres atau Rafael Benitez, yap, karena tiga nama di atas termasuk tokoh sentral di kubu The Reds. Akan tetapi Liverpool gak sekecil itu bos, gak klop rasanya kalo gak berbicara tentang stadion kebanggannya, Anfield.

Dibuka pertama kali pada 1884, awalnya Anfield adalah milih John Orrell, produsen minuman keras dan teman dekat John Holding sang pendiri Liverpool. Everton yang saat itu dilarang bermain di Stanley Park, sangat membutuhkan stadion dan Orrel mengijinkan Everton untuk menyewa lapangan dengan biaya rendah.

Pertandingan pertama yang terjadi di Anfield bukan dilakukan oleh Liverpool, melainkan oleh Everton, pada 28 September 1884, Everton versus Earlstown, dimana Everton menang 5-0. Ketika Everton bermain disana, sebuah tribun kecil didirikan dan bisa memuat 8.000 penonton.

Pertandingan liga pertama yang digelar di Anfield terjadi pada 8 September 1888, antara Everton dengan sebuah klub berbasis di Lancashire, Accrington FC. Everton kemudai menjadi juara liga pada 1890-1891.

Houlding kemudia membeli Anfield dari Orrell pada 1891 dan menaikkan sewa dari 100 pound menjadi 250 pound per tahun. Everton tidak menerima dan mereka pin pindah ke Goodison Park.

Houlding menghadapi stadion kosong dan kemudian memutuskan untuk mendirikan sebuah klub baru, sebuah klub untuk menghuni Anfield. Klub yang baru diberi nama Liverpool Association Football Club. Pertandingan pertama yang dilakukan Liverpool di Anfield adalah pada 1 September 1982, melawan Rotherham Town. Liverpool menang 7-0.

Pertandingan liga pertama Liverpool di Anfield adalah 9 September 1983, melawan Lincoln City. Dihadapan 5000 penonton, Liverpool menumbangkan Lincoln 4 goal tanpa balas.

Sebuah tribun didirikan pada 1895, memuat 3.000 tempat duduk. Tribun menjadi main stand pada saat ini. Atap tribun berwarna merah dan putih, benutknya serupa dengan tribun utama St James’ Park, stadion milik Newcastle United.

Sebuah tribun lagi, sejajar dengan Anfield Road, berdiri pada 1903, terbuat dari kayu dan atap dari besi berombak. Setelah Liverpool menjuarai liga untuk ekdua kalinya pada 1906, sebuah tribun lagi berdiri sepanjang Walton Breck Road. Jurnalis local, Ernest Edwards, yang juga editor Koran Liverpool Echo, menyebut tribun baru ini sebagai Spion Kop. Pada waktu yang sama, seuah tribun baru berdiri di sepanjang Kemlyn Road.

Nama asli The Kop, Spion Kop, berasal dari Spioenkop, sebuah bukit di Provinsi Natal di Afrika Selatan, dimana terjadi pertarungan berdarah pada Januari 1900, yang merupakan bagian dari Perang Boer. Pertarungan Spioenkop berakhir dengan kekalahan Inggris, menelah banyak nyawa, sebagian besar adalah resimen dari Lancashire yang berisi banyak orang Liverpool.

Bentuk stadion tetap sama sampai pada 1928, ketika the kop direnovasi dan jumlah tempat duduknya ditambah menjadi 30.000. The kop juga ditambah atap dalam proses renovasi itu. Banyak stadion di Inggris kemudian yang diberi nama seperti The Spion Kop milik Liverpool bisa memuat lebih banyak supporter disbanding kapasitas total stadion-stadion lain.

Lampu sorot untuk pertama kalinya dipasang pada 1957. pada 30 October tahun itu, dinyalakan pertama kali untuk menerangi pertandingan melawan Rival abadi sekota, Everton untuk memperingati 75 tahun FA Liverpool Country. Pada 1963, Tribun Kemlyn Road diganti dengan tribun yang leih besar, yang bisa memuat 6.700 orang dan menelan biaya 350 ribu pound. Dua tahun kemudian, perubahan dilakukan di Tribun Anfield Road, diubah menjadi tribun berdiri dan beratap.

Perubahan besar-besaran terjadi pada 1973, dimana Main Stand dirubuhkan dan diganti degnan konstruksi baru. Pada saat yang sama, lampu sorot dengan tiang-tiang tingginya diganti dengan lampu sorot yang diletakkan di seanjang atap tribun Kemlyn Road dan Main Stand. Tribun yang baru diresmikan pada 10 Maret 1973 oleh Duke of Kent.

The Shankly Gates didirikan pada 1982, sebuah tribute untuk eks manager, Bill Shankly. Janda Shankly, Nessie, membuka kunci gerbang Shankly pada 26 Agustus 1982. Ciri khas Shankly Gates adalah adanya kata-kata “You’ll Never Walk Alone”, judul lagu andalan grup Gerry & The Pacemakers, yang diadopsi oleh para supporter Liverpool sebagai “lagu kebangsaan” klub.

Kursi-kursi berwarna dan sebuah kantor polisi ditambahkan di Tribun Kemlyn Road pada 1987. Pada 1989, setelah tragedy Hillsborough, menurut The Taylor Report, semua stadion di Inggris harus mengubah tribun berdiri menjadi tribun bertempat duduk sebelum Mei 1994.

Pada 1992, tingkat kedua di Tribun Kemlyn Road ditambah menjadikan tribun itu tribun bertingkat yang tingkat atasnya bersisi boks-boks eksekutif dan ruangan lain dengan kapasitas total tribun itu menjadi 11 ribu tempat duduk. Tribun Kemly Road secara resmi dibuka pada 1 September 1992 oleh presiden UEFA, Lennart Johansson, dan diberi nama baru: Tribun Centernary.

The Kop dibangun kembali pada tahun 1994, tetap dengan satu tingkat, menjadi bertempat duduk semua dan kapasitasnya dikurangi menjadi 12.390 orang. Pada 1996, salah satu pintu gerbang diberi nama “Paisley Gates”, untuk menghormati eks manager Bob Paisley yang wafat pada awal tahun itu. Cirri khas Paisley Gates adalah adanya tiga Piala Champions, prestasi yang diraih Paisley pada 1977, 1978, dan 1981.

Pada 4 Desember 1997, patung perunggu Bill Shankly diresmikan, berlokasi di bagian luar tribun The Kop. Patung setinggi nyaris 2,5 meter itu menggambarkan Shankly dengan scraf Liverpool berpose setiap kali ia menerima applause dari supporter. “You”ll Never Walk Alone”

Rabu, 11 Maret 2009

Braddasouljah

Alhamdulillah..pertama-tama gue bersyukur banget sekarang gue uda dapet kerja, hanya gue harus sedikit bersabar untuk mulai aktif dan go to surabaya. Belum aktifnya gue ngajalanin karir gue ini sangat berpengaruh terhadap kegiatan gue sehari-hari. Berbagai macam kegiatan baik yang positive sampe yang hura-hura gue jalani bersama orang-orang terbaik di sekeliling gue. Dari hobi gue yang bermacam-macam, temen-temen baru pun banyak yang dateng walaupun masi sering hang-out bareng Ajeng, Angga, Melky n Vanny. Temen-temen baru yang datang dari Big-Reds (Indonesia's official Liverpool FC supporters club) sampe braddasouljah. Okay, sekarang gue gak akan cerita tentang Ajeng, Angga, Melky maupun Vanny, terlalu banyak cerita tentang mereka dari yang seneng sampe yang susah*yang ancur jg ada siy!!

Braddasouljah, mungkin ini yang bakalan gue ceritain sedikit. Yang pasti, mereka ini orang-orang yang deket dengan Souljah. Souljah sendiri adalah band membawakan gendre musik yang sedikit unik buat band-band di tanah air. Mereka mengusung jamaican music seperti Reggae, ska, dub, dance hall, etc. Stop ngomongin souljah, klo kalian mau tau lebih tentang mereka, gampang aja, bisa liad d sini

Sekarang back to topic..!! Gue mau bahas tentang temen-temen gue d braddasouljah. Tapi sebelumnya sedikit share tentang braddasouljah dulunya kek apa? Kita yang cuma interaksi di web, yang tadinya cuma gue, tumpiel, indra, jhe, clive, leo, hanny, nugie dll. Dan sangat-sangat sedikit menurut gue orang-orang yang bener-bener nyambung ngobrol d web soalnya yang sering akses ya nama-nama yang gue sebut d atas. Selebihnya, cuma numpang lewat dan gak banyak memberi pengaruh atau inovasi buat gathering, ketemuan, etc. Sampe akhirnya, gue ketemu muka sama tumpiel waktu souljah perform d ke;kun, kemang, apink d tiap gigs souljah dan lanjut ketemu nugie d acara makan-makannya souljah d markas. Selebihnya? Mana gue tau yang namanya indra kek apa, clive orang mana atau leo yang pertama gue kira dia orang yang udah kerja ato punya karir. Ternyata masi kuliah anaknya..hehehheee...!!!

Okay stop bicara yang dulu-dulu. Braddasouljah sekarang udah beda, pasukan udah bertambah banyak, dari masa jahiliyyah dimana jhe jadi makhluk paling cantik di antara kita*cewe sendiri siy lu jhe:)...semakin banyak temen baru, semakin pusing pula gimana caranya agar kita saling kenal. Sewaktu ada acara d Ancol, klo gak salah itu pensi sekolahannya clive, baru awal mula nya Leo d percaya buat..buat apa ya?? Ya itu lah..dia 001 nya kita dari urutan ID card. Dari situ kita udah mulai terkoordinir. Mulai dari d berikan ID yang berguna sebagai free pass waktu gigs sampe di sekat-sekatnya tanggung jawab koordinator per sub-chapter di kisaran Jabodetabek.

Berbagai macam karakter dari braddasouljah emang bisa ngasih warna beda dari kehidupan sosial gue. Karakter mereka unik-unik..dari leo yang terkadang sering ngelenong sendiri sebelum ato setelah gigs. Tapi Leo biasanya gak sendiri, tapi bawa pemain pembantu pemeran utama*ciah bahasa gue* kek Ciko, pak guru gila yang gue bilang lebih cocok jadi dosen Sastra, soalnya kalo udah kena ngeledek orang, gak pake mikir, asal molos aja dari mulut. Tapi gila nya ciko sering juga bisa d matiin sama temen satu sanggarnya sendiri, guntur. Ini orang klo ngomong, aksen betawi condetnya kentel banget, gak jauh lah sama ciko, 11-12, klo ngecakin orang bisaan ajah, sering niy ciko mati kata kalo kena celetukan dia. Hanny n Nugie? Gue sering ketuker niy mana hanny mana nugie, tapi sekarang gue udah ngeh dah dan gak akan salah lagi. Kalo nugie itu yang selalu ktawa kalo ketemu gue n hanny itu HTS-annya Odon yang menurut anak-anak..ya gitu deh..hanny sama apink yang ngerti.

Next, Clive, gak jauh sama gue, dia suka persipura*forza..orang ini kalo ngaret, masya ALLAH, kaga nahan dah. Pernah satu waktu kita udah selesai nongkrong n siap-siap pulang, dengan suksesnya dia baru dateng. Selesai sama clive, masi ada apink yang jago beud main futsall, kalo udah d duetin sama indra mah, gempar dunia persilatan, hehehhee. Ternyata diantara mereka ada juga loh yang satu tanah air sama gue, sama-sama WNA (Warga Negara Ambon), di panggilnya si ambon juga, anaknya malu-malu klo lagi ngumpul. Biasanya, adit, surya dkk seneng banget ngecengin si ambon ini. Gak cuma satu kampung, ada juga yang namanya sama kek gue, dika juga, tapi ini dibilangnya dika purowkerto!! Gue inget banget orang ini, jauh-jauh dateng dari sana buat ikut acara buka bareng di markas, dateng sehari sebelum acara n sempet-sempetnya di tampung sementara di rumah tumpiel, salute dah buat lu dik.

Gak cuma gigs ato futsall aja yang buat kita bisa ngumpul, satu waktu kita juga pernah buat gathering dan lumayan juga tuh yang dateng. Ngumpulnya braddasouljah biasanya gak lengkap tanpa abincer ato abidin lah klo anak-anak bilang. Biasanya, penyedia layanan ini di persembahkan oleh sodara ableh a.k.a tiyan, dia penyedia tunggal dah pokoknya n masuk seksi konsumsinya braddasouljah. Walaupun udah disediain ma ableh, itu belum cukup stock yang dia bawa soalnya pasti ada aja kurir yang jalan buat beli lagi. Braddasouljah gak cuma punya pemengang lapo, tapi ada juga penyedia tiket pesawat, kalo kalian butuh tiket pesawat buat kemana-mana, tinggal hubungi pak p-man ajah, online registration.

Well well well..itu lah kira-kira gambaran tentang temen-temen gue di braddasouljah, sekarang braddasouljah gak cuma yang itu-itu aja. Kita sekarang semakin punya banyak temen, banyak orang yang baru gabung dan mereka-mereka ini gak kalah asiknya juga kalo bergaul. Gak cuma braddasouljah yang nambah, sista souljah juga ikutan nambah. Dari aya, dyara, astri sampe nuna. Hmm tentang karakter mereka, gue belum bisa banyak bicara soalnya gue belum kenal banget-banget. Tapi ada yang gue tau sedikit tentang mereka (keknya digoda gue pindahin kesini dulu deh ya)...kalo kata mba danar, lagi banyak yang cinlok niy, ada hanny yang pacaran sama astri, terus juga yang masih rada fresh, pasangan indra sama ayatumpiel sama jhe juga gak ketinggalan donks. Gak kebayang kalo sampe mereka bener-bener jadi, pasti anak-anaknya udah disuruh dreadlock dari kecil, khahahahaa*piss. Tapi ada juga yang belum kena virus cinlok tersebut, coba tanya dyara deh, terakhir si dia ngeledek gue minta di cariin pacar*gue sendiri aja masi single. Upss lupa, leo juga loh, setelah beberapa waktu lalu sempet bilang single, sekarang keknya udah nemu motivasi baru niy, tapi sama siapa ya? Kasi tau gak niy pak? Kahhahahaa tahan aja deh sampe postingan gue berikutnya.

Oia ampir lupa gue, gue juga mau ngucapin selamet buat vino yang gak lama lagi bakalan halal buat belah duren, kita tunggu undangannya ya vino, dengan ucapan yang sangat-sangat standard, semoga jadi keluarga sakinah, maromah dan mawa'dah, amien..terus mba danar niy, gimana? Jadi gak jalan-jalan ke Canada? awas nanti akad nikah disana pake bahasa inggris, jadinya ribet deh. Udah d KUA kranji aja mbanya..!! At last, thanks guys..jangan tersinggung ya sama tulisan gue. Regrads, dika ice..